Wednesday, October 13, 2010

Ikan Belanak Sungai Serayu, Cilacap.


Siapa yang tidak mengenal ikan Belanak ?. Ikan ini sangat dikenal sebagai ikan asin atau ikan segar yang dijual di supermarket, selain sebagai target memancing tentunya. Sebenarnya saya kurang mengerti mengapa ikan belanak begitu disuka, karena selain rasa dagingnya biasa saja, malah banyak durinya sehingga bikin tidak sabar kalau memakannya. Tetapi apapun, ikan ini telah menjadi incaran para pemancing, khususnya di muara sungai dan di pinggir pantai sampai di batere, dermaga atau di pelabuhan.
Menurut pengalaman saya memancing disepanjang muara sungai di selatan Jawa Tengah, mulai dari muara sungai Oyo dan Progo di Yogyakarta, sungai Glagah, Bogowonto dan Jali di Purworejo, sungai Wawar, Luk Ulo, Suwuk dan IJo di Kebumen serta sungai Bengawan, Serayu, Donan dan sungai Citandui di Cilacap , maka tidak ada pemancing yang tidak mencari ikan Belanak. Misalkan dibuat voting, pasti pemancing ikan belanak yang menduduki peringkat pertama.


Para Pemancing lokal sungai donan Cilacap in action.




Mereka memakai joran tegek dengan umpan pelet

Pemancing belanak nongkrong di jembatan sungai Bogowonto, Purworejo

Lumayan, dapat setengah kilo belanak

Seperti wayang kulit, joran ditegek banyak banget, unik! sip !


Mengapa memancing ikan belanak begitu digandrungi?
Ikan ini jumlahnya sangat mengagumkan bila musim tiba. Bagi anda yang sedang bepergian naik motor atau mobil dan melintas di jalur selatan-selatan antara Purworejo-Kebumen-Cilacap ( jalan yang dulu dibuat oleh Daendels, Gubernur Jendral Belanda jaman VOC), maka berhentilah di jembatan-jembatan yang dilalui dan lihatlah para pemancing yang bertengger diseputar jembatan. Jumlahnya pasti memenuhi badan jembatan. Apalagi tengoklah ke bawah, ribuan ikan belanak berenang beriringan dipermukaan sungai. Tetapi apakah belanak ini juga berebutan memakan umpan yang disodorkan ? ternyata tidak juga. Memancingnya ternyata juga gampang-gampang susah, seperti di kolam pancingan juga- memerlukan pengetahuan dan pengalaman-. Berikut inilah seluk-beluk ikan belanak di perairan kita.

Bisa tumbuh sampai 1 meter !
Sebenarnya terdapat lebih dari 20 jenis ikan belanak. Ukurannya pun beragam dari yang hanya 10 cm sampai 1 meter. Tetapi ikan yang dijual di pasar biasanya sekitar 20 cm. Terdapat 5 marga diantaranya Cestraeus, Crenimugil, Mugil, Valamugil dan Liza. Ikan yang paling kecil adalah Liza parmata yang hanya tumbuh sampai 10 cm sedangkan ikan belanak yang paling besar adalah Mugil cephalus yang dapat tumbuh sampai 90 cm. Ikan yang besar biasanya terdapat di sekitar pantai dan bentuknya sangat mirip dengan ikan bandeng.

Crenimugil heterocheilos
Liza macrolepis
Liza parmata
Liza tade
Mugil cephalus (paling banyak di Indonesia)
Valamugil cunnensius
Liza melinoptera
Liza subviridis
Liza vaigiensis (belanak Terbesar)
Valamugil buchanani
Valamugil engeliValamugil ophysenii
Valamugil segeli

foto2 belanak di ambil dari : Kotellat et all, 1993

Ikan dari suku Mugilidae ini di dunia dikenal sebagai ikan Mullets dan mempunyai banyak nama lokal diantaranya sebagai ikan gadah, bale belana, jumpul, goru, rapang dan gadeh. Biasa hidup mulai dari muara sungai, pelabuhan, dermaga dan pantai. Jarang berada terlalu jauh dari pantai. Merupakan ikan bentopelagik (hidup didasar sampai permukaan air) dan bergerombol dalam jumlah banyak.

Belanak suka memakan klekap (lumut) dan bahan organik di dasar muara sungai. Saya pernah meneliti (kerja praktek) tentang isi perut ikan belanak. Caranya dengan mengambil isi perut ikan belanak dan diberi formalin 40%, kemudian dianalisa secara visual dan mikroskop. Pengetahuan isi perut ikan berhubungan dengan komposisi pakan yang diberikan bila dibudidayakan di kolam. Komposisi pakan yang baik adalah mengadopsi dengan kebiasaan di alam. Ikan yang biasa memakan serat/ bahan nabati kalau diberi pakan terlalu banyak daging/ bahan hewani tentu berakibat buruk bagi pencernaannya, demikian pula sebaliknya.
Hasilnya, di dalam perut ikan belanak terdapat juga pasir, berbagai jenis lumut, berbagai jenis plankton baik fitoplankton maupun zooplankton dan hewan moluska seperti cacing dan sejenis jeroan kece (tiram sungai). Hal ini menandakan ikan ini adalah golongan ikan omnivore dengan kecenderungan herbivore, karena tidak ditemukan daging ikan atau kepiting di dalam perutnya.
How to fishing ?
Ikan ini sering menjadi target memancing di muara dan pantai. Karena suka hidup bergerombol, maka bila terpancing satu maka akan terangkat pula teman-temannya. Hal inilah yang menyebabkan pemancing ikan belanak selalu bergerombol seperti ciri khas ikan yang dipancingnya. Jadi kalau anda ingin memancing ikan belanak, jangan menyendiri - mencari hot spot sendiri- , tetapi bergabunglah dalam kelompok pemancing sebelumnya karena disitulah ikan akan tetap berada selama beberapa saat.

Tetapi jangan harap kita mendapat ikan sama baiknya dengan teman di samping kita. Karena saya pernah memancing berbarengan dengan seorang teman, kami menggunakan umpan, peralatan, cara mancing yang sama dan duduk bersebelahan tetapi tetap saja berbeda perolehannya. Inilah factor X yang tidak dapat dirunut secara ilmiah.

Umpan yang dipakai untuk memancing sama beragamnya dengan kita saat memancing di kolam pancingan. Ada yang memakai gandum, pellet, sagu, lumut, cacing, roti, bahkan dengan potongan udang kupas kadang-kadang juga disambar belanak. Tetapi secara umum biasanya umpan gandum yang dikukus sebentar dan diberi tambahan garam. Beberapa pemancing kadang menambahkan pula berbagai aroma seperti aroma amis, nangka, durian dll. Umpan apa yang paling jitu, tidak dapat pula diterangkan secara matematis karena factor X juga berperan banyak di sini. Tiap pemancing yang saya temui di sepanjang muara sungai di Jawa Tengah pun tidak ada yang pasti jawabannya. Karena umpan yang baik dipakai saat musim hujan berbeda dengan saat musin kemarau, demikian pula umpan untuk memancing di muara sungai dengan di batere atau di pelabuhan juga berbeda.

Memancing belanak harus mengerti posisi umpan yang tepat di badan air, posisikan umpan melayang ditengah air jangan menggeletak di dasar atau mancing dasar karena hanya ikan kating/lundu yang akan menjamahnya. Biasanya pemancing ikan belanak berdiri di jembatan sehingga kedalaman umpan dapat diperhitungkan, tanpa menggunakan pelampung. Cara mancingnya menggunakan joran antenna yang panjang (4-5 meter), sehingga posisi umpan menggantung langsung dibawah ujung joran.

Bila anda memancingnya tidak dijembatan, maka perlu menggunakan pelampung. Kedalaman pelampung sekitar 1-1,5 meter dari permukaan air. Bila umpan terlalu di permukaan atau justru terlihat dari darat, maka tidak akan digubris ikan belanak. Satu hal yang pasti para pemancing di muara sungai biasanya menggunakan mata kail yang dironce dengan jumlah mata kail 5-10 buah, sedangkan ukuran mata kail bervariasi antara nomor 6-12 tergantung target yang akan dibidik. Perlawanan ikan belanak termasuk payah, karena kalau sudah nyantol atau hook up, maka ikan akan menurut saja ditarik ke atas, tidak ada perlawanannya babar pisan.

7 comments:

  1. Jika berkenan Mas,mohon share untuk umpan dari terigu dan campurannya secara detail.Di tempat saya, Purworejo master2 pemancing belanak tidak mau memberi tahu resep rahasia umpannya.Takut tersaingi.email saya rafifahza@gmail.com maturnuwun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. beli lumut merah di gerung lombok barat NTB

      Delete
  2. Kami pemancing belanak daerah semarang seringnya menggunakan "klekap" (lumut yang mengapung di permukaan tambak. teksturnya mirip dengan lumpur berwarna coklat keabu-abuan.

    ReplyDelete
  3. Gampang itu boss, terigu pilih merk cakra, roiko sapi 2 bgks, esen dari marimas utamanya melon, panili 2 sakset. Udah aduk aja...mau buat kail ataupun botol...sama saja boss. Dijamin amis trs. Salam dari Pati.

    ReplyDelete
  4. Kalau pakai mie instant yang diberi air panas dan dilumatkan bisa gak bos

    ReplyDelete
  5. Tak kasih resep pasti jos wani Piro... Soal nya gue resep juga beli .. di Jogja jual beli resep umpan bisa sampai 1 jutaan..

    ReplyDelete
  6. Owh....1 jutaan ...hehehehehehahahaha

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...