Sugeng's Blog: Mancing di Rumah Temen

Jum'at 5 November 2010, ternyata imbas dari letusan Gunung Merapi sampai juga di Desa ku tercinta.

Hujan abu vulkanik telah menutupi seluruh halaman rumah ku yang indah berseri ( he....), pohon-pohon pun tampak kelam kehitaman karena tertutup oleh debu dari gunung merapi.

Pepohonan yang hijau pun kini tidak menawan lagi, jalan-jalan penuh dengan debu, hampir semua yang berpergian memakai masker atau helm untuk melindungi dari debu yang sepanjang hari turun dengan derasnya.

Menurut berita terbaru, korban dari bencana gunung merapi bertambah besar menyusul letusan-letusan yang berurutan terjadi, semua korban karena lahar dingin maupun lahar panas dari Sang Penglima (sebutan gunung merapi) dari gunung-gunung berapi di pulau jawa. Zona aman pun diperlebar hingga 30 Km dari merapai. Menurut informasi dari pihak terkait, aktifitas magma gunung merapi masih berbahaya.

Oh iya, deng dadi cerita merapi, mancing nge malah klalen.......hehehehehehh.

Sekarang kita lupakan dulu merapinya yah, Ane mau cerita mancing nih, he...........

Alih-alih hujan abu Jum'at kemarin,

tidak menyurutkan Ane ma temen-temen untuk memancing. Seperti yang kita rencanakan sebelumnya, kita berangkat jum'at pagi untuk memancing tapi karena jum'at pagi ternyata hujan abu, jadi agak molor yang rencananya berangkat sekitar jm 9 pagi menjadi jm 11 dengan harapan hujan abunya ngga terlalu tebal, tapi ternyata pada bae tetep njubel abune, he.........

Sepanjang perjalanan kita menikmati pemandangan yang tidak seperti biasa, jalanan berwarna putih keabu-abuan karena tertutup abu,he....(pas seh). Suasan terasa mengharukan, sepertinya derita para korban merapi terasa di perasaan kami, oh....begitu menyedihkan. Perjalanan kira-kira setengah jam lah, dan kami sempet membeli jangkrik di kroya buat umpan memancing.

Setelah sampai di Desa Karang Sari Kecamatan Banyumas, tepat nya di tempat Lurah Karang Sari kami di sambut hangat oleh Ibu lurah. Target memancing kami yaitu di kolam gurameh nya Ibu Lurah, hehehehehh....

Ibunya temen kami yang bernama Windu. Karena hawa kolam yang begitu menggoda kami, Langsung tanpa basa-basi kami pun mempersiapkan alat memancing yang kami bawa.

Nih Loh photo-photo nya......